Pages

Rabu, 01 Oktober 2014

Puisi Ku

Perjuangan yang Sia-Sia
Oleh:Launa NS
Burung enggan melayang
Ayam jantan bosan berkumandang
Langit biru terasa kelam
Senja yang cerah bagaikan malam
Bumi berguncang melihat kerusakan
Keadilan pun sulit ditemukan
Banyak angkara di Bumi Nusantara
Prajurit-prajurit mengangkat senjata
Menumpas Si Angkara Murka
Korbankan harta,benda,nyawa
Cucurkan deraian airmata
Teteskan darah demi Nusantara
Itu terjadi ditahun empat lima
Tapi apakah kini kita sudah merdeka?
Jawabnya terletak pada rakyat Indonesia
Tegaknya hukum sedah binasa
Diatas tangan-tangan berkepala dua




Sang Koruptor
Oleh:Launa NS
Hukum bisa dibeli
Koruptor sulit diingkari
Sampai kapankah ini terhenti?
Sang kuruptor bisa dihakimi
Hukum di negara ini,tajam kebawah
Dan tumpul keatas
Si Jelata tertindas merana
Si Kaya membeli kebenaran
Dengan sebongkah berlian
Oh...Yang Maha Kuasa
Jadikanlah Negeriku makmur sentosa
Kembalikanlah seperti semula
Biarkan mentari menyambut pagi
Jangan halangi burung –burung terbang tinggi
Meniti hari meraih mimpi



Demi Satu Kursi
Oleh:Launa NS
Seribu janji kau lontarkan
Sejuta harapan telah engkau siapkan
Rayuan demi rayuan
Kau balut penuh kepalsuan
Segala macam cara
Telah engkau lakukan
Nyanyian lagu...
Telah engkau rangkai dan engkau ciptakan
Syair yang kau lantunkan
Hanyutkan jiwa semuanya
Hanya satu tujuan
Tuk dapatkan suara
Namun janji tinggalah janji
Harapanpun jadi kenangan
Setelah kau dapatkan,
Kau lupa daratan
Kini kau menari diatas tangisan
Diatas kursi kekuasaan
Kau pegang kendali menurut nafsumu sendiri
Dan semua engkau ingkari

Jeritan rakyat menahan derita
Kejahatan merajalela
Dan...
Kebohonganpun semakin nyata

Keindahan Alam
Oleh:Launa NS
Tenang , damai,terpancar di jiwa
Tat kala ku pandang alam ku
Hamparan padi telah menguning
Bertabur rasa penuh bahagia                                                                                                 
                        Kicauan nuri menyambut pagi
                        Ketika mentari terangi bumi          
Kupu-kupu menari penuh seri
                        Tariannya menghibur hati
Alamku yang damai
Sedamai hati yang telah terobati
Melihat birunya gunung
Indahnya liku-liku kali
Yang menari-nari sepanjang hari
Tanpa jemu tanpa lelah
                        Ikan-ikan enggan beranjak
                        Menikmati , merasakan
                        Derasnya kehidupan
                        Walapun kejam , tapi tetap nyaman
                        Hidup di antara kerasnya gelombang
Ciptaan-Mu
Oleh:Launa NS
Suasana pagi yang cerah
Gugusan gunung yang gagah perkasa
Semua menyimpan rasa
Deburan ombak takkan pernah jemu menyapa pantai
Kicauan burung-burung kecil menyambut pagi
Sungguh indah ciptaan-Mu Ya Robbi
Hamparan padi disawah sisakan harapan
Untuk mengusir resah
Resah,gelisah hati yang gundah
Semua telah terbayar sudah
Jerih payah tiada terasa
Panas hujan yang selalu ada
Terbayar sudah tuntas lupakan derita
Oleh kebesaran-Mu Tuhan
Luapan rasa syukurku pada-Mu
Akan selalu kuucapkan
Untuk sebuah persembahan
Nikmat yang telah tercurahkan
Alam semesta yang telah kau berikan


Harapan Palsu
Oleh:Launa NS
Apa yang dapat diharapkan
Dari beribu harapan
Dusta,petaka,merajalela
Burungpun segan menyambut pagi
Jeritan si jelata
Rintihan menahan kecewa
Tangisan bayi,tiada terdengar lagi
Bosan,impikan janji yang tak ditepati
Alampun murka...
Tak sanggup lagi dipijaki
Oleh pendusta yang tak tahu diri
Tipu sana,tipu sini
Korupsi menjadi sarapan pagi
Lupa akan semua janji
Semua demi satu kursi
Ingkari hati nurani
Korbankan jiwa yang suci


Rinduku PadaMu
Oleh:Launa NS
Lebih dari apapun
Anugerah yang ada
Untuk ku terima
Nikmat syukur tiada terkira
Alhamdullillah semua telah ada
Nuansa rindu padamu
Indah tuk bertemu
Hangatkan jiwa yang sahdu
Limpahkan sayangku
Akanku tumpahkan padamu
Tuntaskan segala rindu
Ungkapkan rasa yang ada
Semerbak menusuk sukma
Sinari jiwa yang suci
Akan selalu abadi
Lewati hari demi hari
Semakin tegar mengharapkan Ridho-Mu
Akan selalu ku nantikan
Bimbingan masa depan
Ingin segera ku sampaikan
Luapan rasa syukurku
Alhamdullillah semoga tersampaikan

0 komentar:

Posting Komentar